Kata SENSASI tidak ada konotasi negatif | Blog Legenda Tauhid

Thursday,March 13,2025

Kata SENSASI tidak ada konotasi negatif


09.02 |

Firman Allah : Afala yandzuruna ilal ibili kaifa khuliqat, wa ilassama'i kaifa rufiat, wa ilal jibali kaifa nushibat, wa ilal ardi kaifa sutihat, fadzakkir fa innama anta dudzakkir.
QS.Al-ghosyiah : 17-21.

Artinya : Tidakkah kamu melihat bagaiman desain unta, tidakkah kamu melihat bagaimana langit di tinggikan, tidakkah kamu melihat bagaimana gunung di tegakkan, tidakkah kamu melihat bumi di hamparkan, Berfikirlah kalau kamu pemikir sungguhan.

Melihat adalah salah satu cara yang vital bagi
kita untuk mengalami hidup. Indra kita, secara
kolektif menghubungkan kita dengan dunia. Kita
melihat wajah teman yang kita sayangi,
merasakan tangan yang merangkul dan
menenangkan di pudak kita, atau mendengar
nama kita dipanggil. Kemampuan kita
memersepsikan dunialah yang memungkinkan
kita untuk menjangkau dunia dengan berbagai
cara yang kita lakukan setiap hari.
Sensasi (sensation) adalah proses
menerima energi rangsangan dari
lingkungan luar.
Rangsangan terdiri oleh sel reseptor khusus
pada organ indra-mata, telinga, kulit, hidung,
dan lidah. Ketika sel-sel reseptor mencatat
adanya rangsangan, energi tersebut dikonversi
menjadi impuls kimia listrik. Proses perubahan
energi fisik menjadi energi kimia listrik yang
disebut Transduksi (transduction) .
Persepsi (perception) adalah proses
mengatur dan mengartikan informasi
sensoris untuk memberikan makna.
Otak memberikan makna terhadap sensasi
melalui persepsi. Menemukan pola-pola
bermakna dari informasi sensoris inilah yang
disebut dengan persepsi. Proses merasa dan
memersepsi memberikan sudut pandang tiga
dimensi kepada kita tentang matahari terbenam,
sebuah konser musik rock, sentuhan kasih
sayang, rasa manis, dan juga aroma bunga dan
mentol.
Psikologi sangat tertarik mengenai bagaimana
kita mengindra dunia. Para peneliti sensasi dan
persepsi memiliki kekhususan yang sangat luas,
seperti oftalmologi (opthalmology), ilmu tentang
struktur, fungsi dan penyakit mata. Audiologi
(audiology), ilmu yang berhubungan dengan
pendengaran. Neurologi (neurology), penelitian
ilmiah mengenai sistem saraf, dan masih banyak
yang lainnya. Untuk memahami sensasi dan
persepsi dibutuhkan pemahaman aspek-aspek
fisik mengenai objek persepsi kita. Cahaya,
suara, tekstur dan lainnya. Pendekatan psikologi
mengenai proses-proses ini melibatkan
pemahaman mengenai struktur fisik dan fungsi
dari organ indra, dan juga pengolahan otak
terhadap informasi ini menjadi pengalaman.
Anda mungkin akan bertanya-tanya apa
hubungannya mekanika penglihatan,
pendengaran, perasa, pencium, dan peraba
dengan psikologi. Apakah mahasiswa astronomi
harus mengetahui bagaimana cara pembuatan
teleskop? apakah mahasiswa biologi
mempelajari bagian-bagian dan cara kerja
mikroskop? hal yang penting diingat adalah,
organ indra manusia dan kemampuan persepsi
kita tidak sama dengan teleskop dan mikroskop,
demikian juga dengan cara kerjanya. Teleskop
memberikan para ahli astronomi gambaran
objektif dari benda-benda langit. Mikroskop
memberikan gambaran objektif sel dan benda-
benda mikro lainnya kepada para ahli biologi.
Akan tetapi, mata dan otak para ahli itulah yang
memainkan peran aktif terhadap apa yang para
ilmuwan "lihat". Persepsi bukanlah cerminan
langsung dari dunia nyata, tetapi lebih kepada
interpretasi yang diperhitungkan, sebuah proses
konstruktif dan integratif.


Lebih Menarik Lagi:

Related Posts



Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar