Blog Legenda Tauhid: pantun

Wednesday,April 16,2025

Tampilkan postingan dengan label pantun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pantun. Tampilkan semua postingan

Karena Allah Akbar

0 komentar

Sudah lama aku tak bikin syair Seperti es batu nan tak cair Selami atmosfer drama nan cukup horor Kesana kemari seperti lepas jalur Tak perlu takut karena Allah akbar Kemanapun wajahmu disitu tanganNya di ulur Dimana saja adamu rahmatNya mengalir Tak pandang kaya atau miskin lagi fakir Dia tau kita lakon utama semua kelakar Pahlawan Tuhan pantang mundur Menjadi serta menjalani semua nadir Kecil...


Remuk otot otot

0 komentar

Sebenarnya sudah terlambat Namun tetap mashlahat Moga atas nama rakyat Atau barusan saja ingat Jika Indonesia Islam terbesar serta moderat Atau urusan ekonomi mereka terjepit Mungkin juga raja salaman suka bersahabat Barangkali Jokowi pintar melihat Ataukah Indonesia punya daya magnet Seharusnya Antum dari dulu berniat Tak hanya berniat tetapi berbuat Oo.. raja salaman ini saudaramu menjerit...


Suka memalukan

0 komentar

Kini aku paham kita suka kenistaan Suka teman kesusahan Gembira saudara alami penderitaan Tersenyum setelah memalukan Suka cita melihat teman kemalangan Turunkan dia dari kedudukan Jangan sampai dia berbuat kebaikan Bikin politik busuk serta memalukan Dia gagal emang dia tak punya pikiran Dia sukses harus di memusnahkan Ini bukan budaya indonesia,aku yakin Itu warisan belanda nan mengerikan...


Kamu tetap Adami

0 komentar

Kali ini disini Ditempat nan islami Terhindar pada anarki Atas mama demokrasi Tumbuh berkembang iri dengki Tanpa sadar saudara di musuhi Ini detik tetik mendebarkan hati Akankah seminggu lagi meratapi Merana atas kehilangan kursi Sedih atas kehilangan jati diri Sama saja bagi kami Apapun kamu tetap seperti ini Mari tetap silahturahmi...


Kini kau kehilangan kendali

0 komentar

Kau seru masyarakat berdemokrasi Kau mau para pelajar jadi politisi Mereka telah terbuai Bahkan Mereka sudah pucat masai Ya pucat masai karena bukan mau kami Kini kami di mabuk mimpi -mimpi Derita serta nestapa menggerogoti hati Seluruh anak negeri terdeteksi Bahwa mereka telah terdegradasi Hampir lupa petuah para nabi-nabi Saling membodohi,memusuhi Demi perintah nafsumu beramai-ramai Kini...


Kamu menyembah Agama

0 komentar

Banyak yang menyembah agama Ribut serta baku hantam karena agama Caci maki pada tidak sesama agama Bagi mereka agama jadi tujuan utama Mereka hidup serta mati karena agama Urusan agama tak ada saudara Penistaan sesama anak bangsa Jika beda agama saling menista Cari surga karena punya agama Takut neraka sebab disiksa oleh agama Tuhan nomor dua Agama yang utama Tak perlu kamu ber-Tuhan sang...


Besar serta kecil

0 komentar

Ilmu besar walau orangnya kecil Ilmu itu imam yang jadi makmum amal Ilmu itu didalam akal Faham di dalam hati nan terkontrol Lupa sebab banyak dosa internal Sakit kepala kurang herbal Luka mulut dan lidah salah verbal Badan bagai Industri tekstil Di tanam aneka bibit abal-abal Yang baik serta bagus harus mengkristal Tak perduli ada tidaknya tertanggal Jantung jadi markas serta portal Inilah...


Nilai bagus cepat libur

0 komentar

Mau pintar belajar Mau ngundul cukur Mau ganteng dan cantik syukur Mau bicara gak mesti lulur Ke sekolah naik motor Sarapan cukup walau telur Jalanan jangan di ukur Ayo kawan kita tempur Melawan kebodohan nan jadi kultur Sopan santun pada guru yang luhur Biar dapat nilai bagus dan cepat libur..hehehe...


Klausal hujan

0 komentar

Hujan merupakan vitamin bagi tumbuhan Siklus awal hari membentuk hubungan Antara simponi dan simulasi gugusan Menghasilkan klausul bagai tulisan Kelanggengan nabati maupun hewan Sungguh pun kokoh cengkeraman Betapapun kuat tiang kehutanan Niscaya kering kerontang serta termakan Ya termakan oleh teriknya mentari harian Kini sudah tahu hujan komitmen Menyirami alam sesuai ketentuan Agung...


Harmonisasi hati serta yakin

0 komentar

Hari ini seperti kemarin Masih dalam kesejukan Suasana mendukung layanan Dari surgawi ke badan Hubungan harmonisasi hati dan yakin Jantung adalah pusat respon Terhadap semua kejadian Nan meliputi seluruh jagat konten Gratis mencapai semua lapisan ozon Tak terkecuali kecilnya ion-ion Besaran ruang serta waktu wujudkan Kuantum pokok pendidikan Mutlak jadinya yang melukiskan Indah serta menawan...


Selamat jalan kawan

0 komentar

Masih terukir saat kita mabuk anggur Tuhan Lima belas tahun yang lalu kita bermain Di taman -taman Tuhan nan Rahman Kamu bilang Nur itu ini bukan itu juga bukan Hahaha biarlah sampai sekian Kini kau sisi Nya sedang berjalan Aku tak akan berhenti  dzikiran Aku tak akan berhenti syukuran Aku tak akan berhenti tafakuran Aku tak akan berhenti bermusyahada'an Aku tak berhenti sholatwatan Aku...


Transformasi Juridis

0 komentar

Tinta nestapa kau tulis Atas nama nasionalis Memungut kepingan kertas Merana rasa integritas Meledak dan meleleh nadi alviolis Transaksi anarkhis pesimistis Merongrong laju juridis Meski oase mentari melankolis Mnghimpau agar di kau agamis Mencegah sabotase dalam ikhlas Cahaya biara hati bagai situs-situs Transformasi ibadah ke nasi bungkus Meratapi massa terhampurnya kamus Mustahilkah...


Kasih surgawi

0 komentar

Hari ini panas sekali Serta nikmatNya meliputi Sekalian alam nan terurai Ini bukan sinar dewi-dewi Apalagi hawa anarki Membentang seluas pertiwi Terbasuh kasih surgawi Tak perlu mengikuti imajinasi Serta intruksi nalar insani Terimakasih kawan kau masih disini Bersamaku nan merindukan ila...


Stop mobilisasi ironis

0 komentar

Apakah ini sosialis Apakah ini spesialis Apakah ini transisi melankolis Apakah ini  literatur majelis Sampai dikau menghamba pada zionis Nan telah diketahui sadis Kontroversi versi zudis Alasan internal internasionalis Kobaran darah palestina amat panas Mengapa begitu mereka antagonis Sampai kau muncul laksana novelis Padahal jauh dari rasa islami nan ikhlas Kau telah melukai hati...


Bersama mentari pagi

0 komentar

Panggilan mentari pagi Berujar aku bersamamu disini Masihkah dikau tafakuri 123 sampai 10 kali Berasyik wal ma'syuk di tepi sungai Memandang ikan bernyanyi nyanyian laksana musim semi Seraya harap senja di jumpai Mestinya demikian halnya kami Langkah laju kaki-kaki Para pengunjung memungguti rizki Ikhtiar dan doa mengikuti janji Janji dahulu di alam abadi 3 hal di catat tuk masa depan insani...


Malam penuh berkat

0 komentar

Berkah Malam jum,at Walau tidak tiap saat Begitu terasa bangat Amat melekat serta mengikat Pada serabut seribu urat Nan mengalir tanpa sangkut tanpa desiran serta sayat Dua puluh empat ribu manfaat Buang saja semua jimat Agar tidak sering kumat  Bagai arit bersama rumput Akhirnya lenyap semua misqot Timbul berbagai masaqot Pada diri maupun masyarakat Yuk sholat serta shalawat Pada...


Serasi serasa serahasia

0 komentar

Ini keagungan nan luar biasa 24 ribu kapiler nikmat meronda Salur menyalur sampai menyata Melingkupi tubuh wadah sang Esa Bukan wadah juga tempat namun ada Serasa sedari pagi hingga membahana Serasi semula segalanya bermula Serahasia sejagat raya Sampai menyeruak ke muka Awal akhir tetap mulia Dzhohir batin berkuasa 8 penjuru menjadi ada secara nyata Merangkai melodi sang maha kuasa Classic lagu...


Ahli hikmah di jadikan guru

0 komentar

Hari ini malam rabu Semua cepat melaju Jangan larut kontradiksi baharu Adat sesuatu seperti itu Pikiran dan hati tak boleh beku Siap siaga jadi anak waktu Dari musim hujan sampai kemarau Mulai cair hingga membantu Para ulama patut di tiru Ahli hikmah jadikan guru Jauhi nan sedang berseteru Hati-hati pada bersekutu Gerakannya tak terlihat laksana kutu Akui nikmat Allah pada dirimu Hakikat...


Tidak buta akibat membaca

0 komentar

Baca buku jendela dunia Lihat televisi jendela maya Baca koran pusing kepala Baca novel lemah logika Baca komik sama nobita Baca mimpi sama juga Buku Tuhan ada tiga Biar paham yuk di baca Empat kitab pada ambiya Dua kitab pada kita Satu kitab sekalian semes...


Damai sekalian alam

0 komentar

Damai sekalaian alam Matahari menyapa penuh senyum Istiqomah tiap hari tanpa musim Tanpa memilih non atau muslim Katanya amarah jangan di pendam Berita duka serta dusta jangan di rekam Jangan terbawah suasana muram Katakan aku pembawah damai sekalian alam Pada siang hari maupun malam Melukis serta tinta waktu walau minim Siapa tau tercapai nilai maksimum Dari mimbar dakwah sampai mak...