Imbauan aparat Kepolisian tak dihiraukan dua
kelompok warga yang bertika di Mimika, Timika,
Papua. Puluhan anggota Dalmas Polres Mimika
hanya menjadi penonton ratusan orang dari dua
kelompok warga saling panah akibat sengketa
lahan di Jayanti, Kampung Mimika Gunung,
Distrik Kuala Kencana, Mimika, Kamis (6/3/2014).
Bentrok ini sudah berlang minggu.
Perang antar suku
di Kota Timika Papua, mengakibat empat orang
tewas.Namun sampai saat ini polisi belum
menangkap satupun propokator di balik
kerusuhan tersebut dengan alasan lokasi tempat
kedua suku itu bertikai jauh.
"Belum ada yang diamankan, karena acara
mereka jauh," kata Waka Polda Papu Brigjen Pol
Paulus Waterpau saat dihubungi Republika,
Selasa pagi wib (18/3).
Disampaikan Paulus, yang saat ini sedang berasa
di lokasi konflik, kerusuhan ini sudah terjadi sejak
tiga minggu yang lalu.Apa saja pemicu kerusuhan
antar suku di bumi cendarwasih itu, saat ini Polisi
masih mendalami.
"Nanti siang saya coba lengkapi mengenai
kerusuhan ini," katanya.
Kata Paulus, konflik antar suku itu terjadi antara
masyarakat Moni dan Dani di Kali Iwaka dan Kali
Pindah-Pindah ruas Jalan Trans Timika-Paniai
sudah aman. Namun Polisi masih terus berjaga-
jaga ditempat itu. "Memang suasana, saat ini
sudah kondusif," katanya
Perwira menengah yang baru lulus pendidikan
Lemhanas itu menyampaikan, saat ini, ratusan
personil Polisi dikerahkan untuk mengawal
jalannya hari jadi Kota Timika.
Lebih Menarik Lagi:
0 Comments