Mengenal Command Prompt
Yang biasa kita kenal dengan Command Prompt
atau DOS prompt adalah sebuah command line
(baris perintah) pada sebuah OS (Operating
System) berbasis GUI untuk mengesekusi file
dengan cara menuliskan perintahnya pada jendela
cmd. Atau singkatnya Command Prompt ini
adalah sistem operasi berbasis baris perintah.
Karena sebenarnya command prompt atau DOS
prompt ini pada awalnya digunakan sebagai
sistem operasi, akan tetapi setelah dos mulai
banyak di tinggalkan maka sekarang dos tetap di
integrasikan oleh microsoft pada Windows yang
lebih kita kenal dengan nama MS-DOS atau
Command Prompt.
Yang akan aku tulis disini lebih ke pengenalan
pada perintah-perintah Command Prompt. Apa
Command Prompt itu? Untuk membuka Command
Prompt di Windows kita harus memanggil
executable cmd.exe, dengan cara :
Klik Start > Run > ketik “cmd” (tanpa tanda kutip)
> ENTER
atau dengan perintah yang lebih cepat :
Tekan di keyboard lambang Windows di ikuti
dengan R , lalu ketik cmd, ENTER
Dos prompt ini sangat berguna dalam
penggunaan sebagai aplikasi tambahan dengan
otorisasi yang lebih banyak dan kompleks
dibanding dengan sistem operasi berbasis GUI
(Grafik User Interface). Dengan Dos prompt kita
bisa melihat direktori dan file yang beratribut
hidden dengan cepat, bisa menganalisa dengan
intents terhadap gejala-gejala yang ditimbulkan
oleh virus, bisa mendelete dan menghentikan
dengan paksa file running yang merugikan di
komputer (virus), lebih jauh kita bisa
membersihkan virus di komputer disaat sistem
operasi GUI sudah tidak memungkinkan lagi
digunakan. Berikut akan diterangkan kegunaan-
kegunaan dari command prompt.
Apa Kegunaan Command Prompt?
1. Meng- handle beberapa masalah saat versi GUI
(Grafik User Interface) pada Windows kita
bermasalah diakibatkan virus. Seperti hilangnya
folder options pada explorer, task manager yang
di- disable, tidak bisa membuka msconfig dan
sebagainya. Lebih lanjut kita bisa menangani
virus lewat cmd.
2. Seperti namanya, “Prompt” sendiri arti
harafiahnya adalah Quick atau cepat jadi kita bisa
mengeksekusi sebuah perintah lebih cepat dengan
menggunakan cmd. Selain lebih cepat cmd ini
juga lebih ringan dibanding dengan explorer saat
melakukan perintah masuk pada direktori tertentu,
atau mencari file tertentu.
3. Kegunaan lain dari Command Prompt ini
adalah untuk membiasakan menggunakan
command line pada cmd agar nantinya terbiasa
dengan server core yang menggunakan OS
berbasis text.
Perintah-perintah Dasar DOS Prompt
Berikut adalah perintah-perintah dasar yang
harus diingat difahami dengan benar, karena
perintah dasar inilah yang nantinya akan
mengantarkan kita pada kemudahan dalam
mempelajari DOS prompt lebih lanjut.
1. Komunikasi dengan Sistem
COMMAND : memuatkan kopian baru command
interpreter.
DATE : mengeset atau menampilkan tanggal
system.
EXIT : mengakhiri kopian command interpreter
(kembali ke kopian Induk).
PROMPT : mendefinisikan prompt system.
SET : mendefinisikan variable lingkungan.
SHARE : memuatkan dukungan file sharing (untuk
Microsoft Network).
TIME : mengeset atau menampilkan waktu system
saat itu.
VER : menampilkan nomor versi dari command
interpreter MS- DOS.
2. Bekerja dengan Disk
ASSIGN : merute permintaan operasi disk dari
satu drive ke drive lain.
CHKDSK : memeriksa alokasi ruang penyimpanan,
kesalahan isian. direktori, table alokasi file atau
kerusakan fisik disk
DISKCOMP : membandingkan dua floppy disk
track demi track dan melaporkan perbedaannya.
DISKCOPY : mengkopi floppy disk secara track
demi track (tidak mengonsolidasikan file
terfragmentasi).
FDISK : mengonfigurasi fixed disk (harddisk)
untuk digunakan MS- DOS.
FORMAT : memformat disk untuk digunakan MS-
DOS dengan menginisialisasi direktori dan file
allocation table (FAT).
JOIN : membuat disk sebagai subdirektori dari
disk lain.
LABEL : memodifikasi, menciptakan dan
menghapus label volume.
SUBST : mensubsitusi huruf drive untuk nama
jalur direktori, membuat subdirektori menjadi satu
drive maya.
SYS : mentransfer file-file system MS-DOS
(IO.sys dan MSDOS. .sys) ke disk.
VERIFY : memverifikasi data begitu dituliskan ke
disk.
VOL : menampilkan label volume dari disk.
3.Bekerja dengan Direktori
Direktori puncak disebut root directory. Root
directory menyimpan isian-isian(entry) yang
menunjukkan file dan subdirectori, menyimpan
nomor isian FAT yang menyimpan awal cluster
dari file. Subdirektori adalah file yang menyimpan
isian-isian direktori.
Perintah-perintah yang berhubungan dengan
direktori,antara lain:
CHDIR atau CD : mengubah direktori kerja.
DIR : menampilkan informasi mengenai isian-isian
direktori(nama file, ekstensi, ukuran dalam byte,
tanggal
dan jam diciptakanatau terakhir diubah.
MKDIR atau MD : menciptakan subdirektori baru.
PATH : mendefinisikan nama jalur yang
digunakan MS-DOS dalam mencari file yang
dieksekusi (untuk ekstensi COM, EXE, dan BAT).
RMDIR atau RD : menghapus direktori kosong.
TREE : menampilkan struktur direktori secara
hirarki.
4. Pengelolaan file
ATTRIB : menampilkan dan mendefinisikan atribut
file.
BACKUP : membuat kopian backup dari file atau
struktur direktori.
COPY : mengkopi file.
EDLIN : menciptakan atau memidifikasi file teks
ASCII.
ERASE : menghapus file.
EXE2BIN : mengonversi file dieksekusi dalam
format.EXE menjadi file memori (.COM, .BIN
atau .SYS).
FC : membandingkan dua file dan menampilkan
perbedaannya.
RECOVER : merekonstruksi file dari disk yang
mempunyai sector-sektor Rusak.
RENAME atau REN : mengubah nama satu file
atau lebih.
RESTORE : mengembalikan file-file yang
diciptakan dengan perintah BACKUP ke disk
dengan struktur direktori yang sama seperti
aslinya.
5. Pengelolaan Masukan dan Keluaran
CLS : membersihkan layar tampilan.
CTTY : mengubah prangkat untuk masukan dan
keluaran standar.
FIND : mencari suatu sring.
GRAFTABL : mendefinisikan IBM extended
character set.
MODE : mengendalikan mode perangkat keluaran.
MODE menge-set
karakteristik tampilan , menge-set panjang baris
dan spasi untuk port printer, mengoneksi printer
serial dengan men-redirect keluaran printer
parallel ke port komunikasi serial, menge-set
parameter komunikasi untuk port komunikasi
asincron.
MORE : perintah untuk filter yang menampilkan
isian file per layar.
PRINT : mencetak file di background (sehingga
pemakaian dapat mengerjakan tugas lain).
SORT : filter yang menampilkan secara terurut.
TYPE : mengirim file ke keluaran standar.
6. Setting (penyesuaian) lingkungan kerja
Pemakai dapat menyesuaikan lingkungan keranya
lewat file CONFIG.SYS yang mendefinisikan
karakteristik operasi system MS-DOS. Ketika MS-
DOS dimulai, MS-DOS mengeksekusi perintah di
CONFIG.SYS secara otomatis jika tersedia. Yang
digunakan untuk Penyesuaian Lingkungan Kerja
ANSY.SYS : device driver ini
mengimplementasikan kode escape standar dari
ANSI untuk kendali layar dan keyboard.
BREAK : mengendalikan interupsi control-C.
BUFFERS : menspesifikasikan jumlah buffer disk
di memori yang dialokasikan MS-DOS saat
pertama kali dimulai.
COUNTRY : menspesifikasikan country untuk
penulisan tanggal yang cocok, tanda decimal, dan
symbol mata uang yang di gunakan.
DEVICE : menginstal device driver baru.
DRIVPARM : mendefinisi ulang karakteristik
default yang didefinisikan device driver untuk
perangkat blok.
FCBS : menspesifikasikan jumlah maksimum file-
file yang dikendalikan FCB yang dapat dibuka, file
sharing sebagai efeknya.
FILES : menspesifikasikan jumlah maksimum file
yang dapat dibuka.
LASTDRIVE : menentukan jumlah maksimum drive
yang dikenali oleh MS-DOS.
SHELL : menspesifikasikan command interpreter
pengganti COMMAND .COM.
VIDISK.SYS : menciptakan disk virtual yang
berada di memori.
7. Penggunaan Batch
Batch adalah file yang dapat dieksekusi. File
berisi kumpulan /sekuen perintah yang dieksekusi
secara berurutan. Pemakaian mengetikkan nama
file dan MC-DOS mengeksekusi perintah-perintah
di file itu. Batch berekstensi .BAT. Pembuatan
batch sebagaimana program karena disediakan
beragam bentukan kendali dalam hal ini
pemakaian dapat memberikan beragam alternayif
eksekusi perintah-perintah. File AUTOEXEC.BAT
pada root directori akan dieksekusi saat MC-DOS
boot. Perintah yang berhubungan dengan
pengendalian jalannya eksekusi perintah-perintah
file batch adalah:
CALL : memanggil batch lain.
ECHO : menampilkan nama perintah atau pesan
yang dieksekusi dari batch.
FOR : mengeksekusi perintah secara iterasi untuk
tiap file di sekumpulan file.
GOTO : mengeksekusi perintah dari batch, lompat
ke perintah di sembarang lokasi.
IF : memeriksa kondisi dan mengeksekusi
perintah di batch ,bergantung hasil.
PAUSE : menghentikan eksekusi batch untuk
sementara.
REM : penanda komentar.
SHIFT : memperluas jumlah parameter di baris
perintah.
Lebih Menarik Lagi: