Blog Legenda Tauhid: Juni 2015

Sidang Pengadilan Agama

0 komentar

'Sidang Pengadilan Agama
'Hakim: Bu, apakah pian sudah yakin handak sarak wan laki pian?

Aluh Kenjot: inggih bapak hakim ae...

Hakim: Kada manyasal lah pian?

Aluh Kenjot: Kada pak ai, ulun sdh kada kuat lagi manjalani..hiks.. kayapa rumah tangga kada hancur mun inya kaluyuran tarus ka diskotik kaluar masuk hotel...

Hakim: Apa laki pian katuju mabuk2an?

Aluh Kenjot: kada bapak hakim...

Hakim: Apa laki pian katuju dugem, judi atau main binian?

Aluh Kenjot: kada jua bapak hakim ai..

Hakim: Lalu pank beapa laki pian kaluyuran ka diskotik sagala?

Aluh Kenjot: Mancarii ulun ne pank bapak hakim ai.. ulun supan wan bubuhan kekawanan ulun wan langganan2 nang mambooking ulun...

Hakim: PLaaaakkk!!!...(hakim manawakakan tukulnya ka kapala Aluh) "Kalenya ikam saurang nang babungulan gawian.??!! Dasar hungang...napa hajat !??... kada usah ba sidang2an lagi gin...malapahi...!!! =)) =))


Bermajlis Dalam Diri Sendiri

0 komentar

Wallahu maakum ainama kungtum
Artinya, Dan Dia Allah bersama kamu,di mana saja kamu berada, al ayah.

Allamal ingsaana maa lam ya,lam
Artinya, Allah Mengajari Manusia,Apa saja yang Belum mereka pelajari atau ketahui. Surat Al alaq 3

Coba sediakan beberapa menit sehari untuk melakukan perenungan. lakukan di pagi hari yang tenang, segera pada saat bangun tidur.atau malam hari sesaat sebelum tidur, dan cobalah merenung dalam keheningan. jangan gunakan pikiran untuk mencari berbagai jawaban. cukup berteman dengan ketenangan maka anda akan mendapatkan kejernihan pikiran. jawaban berasal dari pikiran anda yang bening. selama berhari-hari anda di sibukan dengan berbagai hal. sadarilah pikiran anda membutuhkan istirahat. tidak cukup hanya dengan tidur. anda perlu tertidur dalam keadaan terbangun. merenunglah dan mulai mendapatkan ketentraman batin.

pikiran yang digunakan itu bagaikan air sabun yang diaduk dalam sebuah gelas kaca. semakin banyak air sabun yang tercampur maka semakin keruh air tersebut.. bahkan jika semakin cepat anda mengaduk maka semakin kencang pusaran airnya. merenung seumpama anda menghentikan adukan dan membiarkan air berputar berlahan. maka anda akan mulai memperhatikan partikel sabun yang turun berlahan-lahan satu persatu, menyentuh dasar gelas, benar2 berlahan, tanpa suara. bahkan anda mampu mendengarkan suara luruhnya partikel sabun. kini anda mendapatkan air jernih tersisadi permukaan. bukankah air yang jernih mampu meneruskan cahaya. demikian pula dengan pikiran anda.


Sehati Sejiwa

0 komentar

rumput-rumput liar tak pernah menyerah pada langit yang menggantang terik tumbuh berbunga di ribuan nafas-nafas hara bahwa hujan bukanlah badai pembunuh bahwa terik pembakar bukanlah pencabut nyawa

begitupun engkau yang berkalung bunga pagi menghangatkan segala kehidupan yang beranjak padaku saat tangan terkulai diantara sedu sedan peristiwa engkau menggenggam sebilah cahaya penyangga hingga retak-retak yang ada sirnakan hancur

begitupun engkau yang berdawai nyanyian senja membingkai malam dalam kasih pelukan rasa padaku saat tubuh-tubuh terhempas oleh letih saat ruam-ruam benak berselisih engkau tawarkan purnama diantara raja gulita

sehati bangkitkan api-api kasih tersembunyi

sejiwa satu nafas irama hembuskan cahaya rasa

rumput-rumput liar tak pernah menyerah pada langit yang menggantang terik tumbuh berbunga di ribuan nafas-nafas hara bahwa hujan bukanlah badai pembunuh bahwa terik pembakar bukanlah pencabut nyawa