rumput-rumput liar tak pernah menyerah pada langit yang menggantang terik tumbuh berbunga di ribuan nafas-nafas hara bahwa hujan bukanlah badai pembunuh bahwa terik pembakar bukanlah pencabut nyawa
begitupun engkau yang berkalung bunga pagi menghangatkan segala kehidupan yang beranjak padaku saat tangan terkulai diantara sedu sedan peristiwa engkau menggenggam sebilah cahaya penyangga hingga retak-retak yang ada sirnakan hancur
begitupun engkau yang berdawai nyanyian senja membingkai malam dalam kasih pelukan rasa padaku saat tubuh-tubuh terhempas oleh letih saat ruam-ruam benak berselisih engkau tawarkan purnama diantara raja gulita
sehati bangkitkan api-api kasih tersembunyi
sejiwa satu nafas irama hembuskan cahaya rasa
rumput-rumput liar tak pernah menyerah pada langit yang menggantang terik tumbuh berbunga di ribuan nafas-nafas hara bahwa hujan bukanlah badai pembunuh bahwa terik pembakar bukanlah pencabut nyawa
Lebih Menarik Lagi: