Nikmat paling agung itu apa? | Blog Legenda Tauhid

Nikmat paling agung itu apa?


21.12 |

Bernapas adalah kegiatan yang kita lakukan setiap hari, manusia bisa bertahan tidak makan dan minum selama satu atau dua hari, namun tidak seorangpun yang mampu bertahan hidup tanpa bernapas selama itu. Rata rata manusia hanya mampu menahan napas selama 30-60 detik.

Orang yang sudah terlatih seperti penyelam, penyanyi, olahragawan memang ada yang mampu bertahan antara dua sampai tiga menit, namun untuk itu tentu membutuhkan latihan yang tekun dan lama .

Napas adalah karunia Allah paling besar bagi manusia, berhenti bernapas berarti berhenti hidup. Udara yang dihirup dari alam bebas memberi energi kehidupan pada setiap sel tubuh manusia. Allah memberikan udara berlimpah untuk kehidupan manusia dan mahluk lainnya , namun sedikit sekali manusia yang memnsyukuri pemberian yang berlimpah itu. Manusia merasa bernapas bukanlah hal yang istimewa, karena itu mereka lakukan secara rutin terus menerus setiap hari. Mereka baru menyadari pentingnya bernapas ketika mengalami kesulitan untuk menghirup udara yang bersih.

Seorang guru ditanya oleh muridnya:” Guru , apakah sesuatu yang paling utama bagi kehidupan kita manusia ini? “ . Gurunya menjawab:” Mari ikut aku kesungai, nanti aku jelaskan”.
Sesampainya disungai mereka berdua mandi disungai itu.

Tiba tiba sang Guru menekan kepala muridnya kedalam air , hingga sang murid menggelepar panik berusaha membebaskan diri. Berulang –ulang sang Guru melakukan hal ini , sehingga sang murid menjadi letih. Sang Guru bertanya :”
Apa yang kau rasakan ketika aku menenggelamkan kepalamu ke dalam air?” .

Sang murid menjawab :” saya ingin bernapas ya Guru”. Sang Guru menjawab:” Nah itulah hal utama yang penting bagi kehidupan kita”.

Selama ini kita lupa bersyukur pada Allah yang telah memberikan udara berlimpah untuk kehidupan kita dengan mudah , tanpa harus bekerja keras sebagaimana kalau kita ingin mendapatkan makanan atau buah-buahan.

Untuk mendapatkan makanan dan buah-buahan kita harus bekerja keras, bertani atau membelinya dengan harga yang mahal.

Namun untuk mendapatkan udara kita bisa memperolehnya dengan mudah dari alam bebas tanpa harus membayar atau bekerja keras.

Kita baru menyadari nikmatnya napas ketika mengalami masalah dengan pernapasan, seperti tenggelam, terhimpit diruang yang sempit dan pengap, berada ditengah kerumunan orang yang saling berdesakan, sakit asma , dan hal lain hingga memerlukan bantuan tabung oxigen

Mari kita syukuri nikmat napas yang diberikan Allah pada kita dengan mengiringi setiap tarikan dan hembusan napas dengan dzikir mengingat Allah.


Lebih Menarik Lagi:


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar