Jauh sebelum adanya internet, anak-anak kecil zaman dulu lebih sering bermain di luar bareng teman-teman ketimbang tiduran di dalam kamar sambil main HP. Sulit rasanya membayangkan bisa bermain kelereng atau gatrik lagi di masa modern seperti sekarang. Mungkin kalau dulu mengajak teman untuk bermain saja harus menghampiri rumahnya, dan memanggilnya dari luar pagar dengan nada panggilan yang khas. Semua kenangan masa kecil memang tidak pernah bosan untuk dibahas. Salah satunya adalah bermain sepak bola di lapangan atau lahan kosong.
Bermain sepak bola adalah kegiatan rutin anak-anak cowok 90-an di setiap sore hari. Berbeda dari permainan sepak bola pada umumnya, anak-anak ini memiliki peraturan sepak bolanya sendiri. Berapa pun jumlah anak yang hadir di lapangan, tidak menjadi halangan untuk bermain bola. Unik memang, tapi di sinilah keseruannya. Peraturan-peraturan ini hampir diterapkan di semua pertandingan sepak bola anak-anak 90-an. Kira-kira apa aja sih peraturan sepak bola masa kecil? Yuk kita nostalgia dengan mengingat peraturan-peraturan sepak bola semasa kecil di bawah ini.
1. Gawang portable = dari tumpukan sandal para pemain
Karena gawang tidak berada di segala lapangan atau lahan kosong, maka sandal pun dijadikan batas penggantinya. Gak jarang ada pemain yang iseng menggeser sandal agar gawangnya jadi lebar, dengan begitu lebih mudah untuk dijebol.
2. Orang berbadan gemuk biasanya jadi kiper
Percaya atau tidak, ini sudah bukan menjadi rahasia umum lagi kalau teman berbadan gemuk dipercaya untuk menjaga gawang. Salah satu alasannya adalah karena badannya bisa menutupi hampir sebagian gawang. Dan orang gemuk juga dianggap kurang handal dalam mencetak gol, karena mudah capek.
3. Wasit hanya mitos
Tidak ada wasit selama pertandingan, karena pertandingan akan dianggap kurang seru. Menentukan pelanggaran atau tidaknya, adalah keputusan bersama. Jika diabaikan, maka tidak terjadi pelanggaran.
4. Pelanggaran paling mutlak adalah handball
Hanya ada satu pelanggaran yang paling mutlak, yaitu handball. Selama tidak terlihat, permainan akan terus berlanjut.
5. Tidak ada istilah offside
Gak ada yang namanya offside dalam bermain sepak bola di masa kecil dulu. Mau bikin tenda di depan gawang lawan juga sah-sah aja.
6. Sangat sulit memasukan bola dari tembakan bebas, karena jarak penembak dan pagar betis sangat mepet
Hampir mustahil untuk menjebol gawang lawan dari tembakan bebas. Karena jarak antara bola dengan pagar betis, hanya satu jengkal.
7. Jika kiper tidak bisa menggapai bola di atas kepalanya, maka dianggap goal kick
Karena gawangnya hanya terbuat dari tumpukan sandal dan hanya ada di kiri dan di kanan, maka sangat sulit menentukan gol jika tembakan lawan melebihi tinggi kiper. Hal ini pun sering menjadi perdebatan antara pemain dalam menentukan gol atau tidaknya.
8. Skor bisa mencapai belasan, bahkan puluhan
Karena waktunya yang tidak terbatas, maka jumlah golnya pun bisa mencapai puluhan layaknya main basket. Terkadang juga gol terakhir sebelum bubar menjadi penentu kemenangan.
9. Jika selisih gol antara kedua kubu terlalu jauh, maka diadakan rotasi pemain
Rotasi pemain biasanya dilakukan untuk mengimbangi permainan. Dan biasanya anak yang jago main bola yang akan pindah ke tim yang sudah kalah jauh.
10. Memakai sepatu hanya akan melukai kaki lawan
Memakai sepatu dianggap sesuatu yang curang, karena bisa melukai kaki lawan. Anak-anak zaman dulu lebih senang bermain tanpa sepatu dibanding pakai sepatu, karena lebih ringan ketika lari dan menembak bola.
11. Ada tiga alasan pertandingan berakhir: bola mengenai kaca tetangga, pemilik bola disuruh pulang, dan adzan magrib
Jika ketiga hal ini terjadi, maka tidak ada alasan lagi untuk melanjutkan permainan sepak bola. Apalagi sudah mecahin kaca tetangga, dijamin dalam hitungan detik, langsung pada kabur.
Masa-masa kecil merupakan masa keemasan dan kebahagiaan yang tak akan pernah terlupakan. Betapa banyak kenangan yang membuat kita pengen balik lagi ke masa kecil dulu. Tidak banyak kita pikirkan, selain bermain dan belajar. Buat kamu anak cowok 90-an, tentunya pernah menerapkan aturan-aturan sepak bola di atas semasa kecil dulu.
Namun, sekarang zaman sudah berubah, semua kesenangan dan keseruan hanya bisa ditemukan di layar smartphone. Beruntunglah kamu yang masih bisa bermain bola di sore hari dengan teman-teman masa kecil dulu
Lebih Menarik Lagi: