Tamakkun Itu apa ? | Blog Legenda Tauhid

Tuesday,March 18,2025

Tamakkun Itu apa ?


14.33 |

Allah berfirman berkaitan dengan Tamakun/ kesanggupan hati. Dalam surat Ar-Rum : 60. yang artinya : Dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu. maksudnya orang yang mantap hatinya tidak peduli terhadap banyaknya kesibukkan, tidak terusik oleh pergaulan dengan orang-orang yang lalai dan batil. Bahkan dia menjadi mantap dengan kesabaran dan keyakinannya, sehingga dia tidak gelisah karena tindakan mereka terhadap dirinya. Karena itu Allah berfirman" Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu adalah benar. siapa yang kesabarannya benar, maka dia tidak akan takut atas ulah orang-orang batil dan tidak gelisah karena orang-orang yang tidak yakin. namun kesabaran dan keyakinan melemah maka dia akan takut kepada mereka bahkan menjadi golongan mereka. Syekh Ibnu qoyyim al jauziah telah berkata" Tamakun lebih tinggi daripada thuma'ninah, Karena orang yang tamakkun ada kemampuan dapat bersikap pada saat burbuat atau tidak berbuat, sedangkan thuma'ninah sebatas kecenderungan, ketentraman yang ada disebabkan ada suatu hal yang membuatnya tenang. dan hal ini kadang sanggup kadang tidak sanggup dilakukan. karena itu tamakkun merupakan tujuan yang akan di tempati. Syekh Ibnu qoyyim menetapkan tamakkun ini 3 bagian. 1. Tamakkunya murid Dia harus menghimpun kebena
ran tujuan,kejelasan ilmu dan keluasan jalan yang dapat melapangkan hatinya. oleh karena itu seorang murid tak akan lulus kalau tidak terhimpun 3 perkara ini, -kebenaran tujuan-kebenaran ilmu-dan keluasan jalan. Dengan kebenaran tujuan perjalanannya jadi benar. Dengan kebenaran ilmu, akan terkuak jalan yang akan di lewati. Dengan keluasan jalan, perjalalanannya menjadi mudah. Ke dua. Tamakkun-nya orang yang sedang mengadakan perjalanan, yaitu dengan menghimpun kebenaran pemutusan. kilat pengungkapan dan sinar keadaan. Derajat ke dua ini lebih sempurna daripada derajat pertama. Derajat yang pertama merupakan tamakkun dalam meluruskan tujuan amal, sedangkan derajat ke dua merupakan tamakkun dalam keadaan tamakkun. Yang ke 3. Tamakkun-nya orang yang memiliki ma'rifat, yang di peroleh dalam kemulyaan kebersamaan diatas hijab pencarian, dengan mengenakan cahaya keberuntungan. Orang yang memiliki ma'rifat lebih khusus dan lebih tinggi daripada orang yang mengadakan perjalanan. orang yang memiliki ma'rifat naik dari kedudukan pencarian ma'rifat ke kedudukan perolehan. orang yang mencari sesuatu berbeda dengan orang yang sudah memperolehnya. Orang yang mencari berarti masih berada balik hijab pencariannya. Sementara orang yang memiliki ma'rifat naik dari hijab pencarian, dia sudah menyaksikan hakikat. Wallahu a'lam.


Lebih Menarik Lagi:


    Comments
    0 Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar