Dialog puisi dengan sahabatku Moch Gazali | Blog Legenda Tauhid

Dialog puisi dengan sahabatku Moch Gazali


06.39 |

Dialog  puisi dengan sahabatku Moch Gazali,( Beliau ini terlahir  dari bumi sakera dan di sajikan untuk anak - anak gunung Bamega ).  ini terjadi ba'da maghrib, di selimuti oleh butiran kebeningan membasahi bumi,. tepat di perut bumi halimunan. Ini dia dialog nya.

Moch Gazali : Aduhaaaaii...Alam yang kau ciptakan sempurna dengan segala isinya adalah sesaji untuk makhlukmu yang bernama manusia. Tapi mengapa masih banyak anak negeri ini yang ringkih nasipnya, di bentur - bentur ke sudut-sudut kefakiran, sebab waktu telah memberi tanda bahwa yang berlebih masih haus dengan kekurangan, untuk terus menimpun kekayaan, mereka sulit berbagi kepada saudaranya yang menggigil.

Andrias bukaleng : Tak ada, tak ada

Yaa, tak ada yang salah, awal akhir sempurna,

Isi semesta nan nista,

Murka jadi cita-cita

Dupa - dupa sajian utama

Dewa - dewa di puja - puja

Soal agama kedua

Syahwat begelora

Para ambiya di lupa

Para ulama tak utama

Berakibat nestapa

Mari berdoa saja

Moch Gazali : Ternyata tak hanya rahim Ponpes Al Amin yang melahirkan para penyair. Papua pun ada. Terus lah merekam tanda-tanda alam untuk dipilin menjadi kata-kata puitis. Disana ada makna hidup yang tersimpan. Ayo bikin bikin bikin dan bikin puisi cinta pada negeri, pada hamba dan pada sang pencipta.

Andrias bukaleng :  Hahahaha....hahahahah...hahahahaha... Seniman, budayawan dan para sufi jalanan seperti saya ini adalah anak waktu. Detak jarum jam dan guliran masa tak lebih dari sekali hembusan nafasku. Dunia tak lebih dari bola mataku. Lautan tak dalam daripada rongga mulutku. Ujung langit tak jauh dari ujung rambutku. Akhirat tak sempurna tanpa diriku.


Lebih Menarik Lagi:


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar