Bagi Ahli Qurbah akan mendapatkan tempat yang tidak bisa di gambarkan dengan mata, telinga, dan tidak akan tergambar di hati manusia. Inilah surga Qurbah, tanpa bidari, tanpa istana. Wajib bagi semua manusi mengetahui ukuran dirinya dan mengaku sesuatu yang bukan haknya. Imam Ali telah berkata, Allah menyayangi orang-orang yang mengetahui kadar dirinya dan tidak melewati batas perjalanannya, menjaga lisannya dan tidak mensia-siakan umurnya.
Seorang Alim harus mampu mencapai makna hakikat manusia, yang di namakan Tiflul Ma'ani ( Bayi Ma'nawi ). Setelah berhasil harus mendidiknya dengan asma Tauhid ( Nama Allah yang maha Tunggal ) dan keluar dari alam jismani ke alam Ruhani, yaitu alam As - Sirri yang disana tidak ada sesuatupun relain Allah. Sir itu seperti lapangan dari cahaya tiada ujungnya. Sedangkan Tiflul Ma'ani terbang kesana dan melihat ke ajaibannya.
Apabila seseorang mencari derajat ini, ia tidak boleh memberitahukannya kepada orang lain. Maqam ini adalah maqam Al Muwahidin, artinya maqam orang-orang yang bertauhid, yang telah fana dan menentukan arah tertentu hanya kepada Allah.
Oleh karena itu, antara dia dengan Allah tidak ada jarak atau antara lagi. Dia melihat keindahan Allah ( Jamalullah ) sdmperti dia tidak bisa melihat dirinya sendiri kalau dia di sinari dengan matahari.
Maka tidak heran Manusia berhadapan dengan Jalalullah. Dia tidak mampu melihat dirinya sendiri karena di liputi kesilauan dan lebur pada dirinya.
Lebih Menarik Lagi: