Arti kata Ridha | Blog Legenda Tauhid

Arti kata Ridha


20.40 |

Baginda Muhammad s.a.w. bersabda. Mankana fi qolbihi Ana asyhadu allah ilaha illah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah roditu billahi rabba wal islamu dina wa bi muhamadin nayyawwa rasulah.ta,atsaral iman. Artinya : Barang siapa yang dalam hatinya bersemayam rasa ridha kepada Allah sebagai rabb, islam sebagai petujuk di dunia dan akhirat , dan Muhammad sebagai nabi dan utusan Allah, maka dia akan merasakan nikmatnya iman.

Arti, ridha kepada sesuatu, adalah merasa
cukup dan puas dengannya, serta tidak
menginginkan selainnya ”
- Arti “merasakan kelezatan/kemanisan iman ”
adalah merasakan kenikmatan ketika
mengerjakan ibadah dan ketaatan kepada Allah
Ta’ala, bersabar dalam menghadapi kesulitan
dalam (mencari) ridha Allah Ta’ala dan rasul-Nya
shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan mengutamakan
semua itu di atas balasan duniawi, disertai
dengan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya
dengan melakukan segala perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya.
- Makna “ridha kepada Allah Ta’ala sebagai
Rabb” adalah ridha kepada segala perintah dan
larangan-Nya, kepada ketentuan dan pilihan-Nya,
serta kepada apa yang diberikan dan dicegah-
Nya. Inilah syarat untuk mencapai tingkatan ridha
kepada-Nya sebagai Rabb secara utuh dan
sepenuhnya.
- Makna “ridha kepada Islam sebagai agama”
adalah merasa cukup dengan mengamalkan
syariat Islam dan tidak akan berpaling kapada
selain Islam. Demikian pula “ridha kepada nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai
rasul” artinya hanya mencukupkan diri dengan
mengikuti petunjuk dan sunnah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam beribadah dan
mendekatkan diri kepada Allah, serta tidak
menginginkan selain petunjuk dan sunnah Muhamad saw.

- Sifat yang mulia inilah dimiliki oleh para
sahabat Rasulullah, generasi terbaik umat ini,
yang semua itu mereka capai dengan taufik dari
Allah Ta’ala, kemudian karena ketekunan dan
semangat mereka dalam menjalankan ibadah dan
ketaatan kepada Allah Ta’ala. Sebagaimana firman Allah,

}ﻭَﻟَﻜِﻦَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺣَﺒَّﺐَ ﺇِﻟَﻴْﻜُﻢُ ﺍﻟْﺄِﻳﻤَﺎﻥَ ﻭَﺯَﻳَّﻨَﻪُ ﻓِﻲ ﻗُﻠُﻮﺑِﻜُﻢْ ﻭَﻛَﺮَّﻩَ ﺇِﻟَﻴْﻜُﻢُ ﺍﻟْﻜُﻔْﺮَ
ﻭَﺍﻟْﻔُﺴُﻮﻕَ ﻭَﺍﻟْﻌِﺼْﻴَﺎﻥَ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟﺮَّﺍﺷِﺪُﻭﻥَ {
“Tetapi Allah menjadikan kamu sekalian (wahai
para sahabat) cinta kepada keimanan dan
menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta
menjadikan kamu benci kepada kekafiran,
kefasikan dan perbuatan maksiat. Mereka itulah
orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus” (QS
al-Hujuraat:7).


Lebih Menarik Lagi:


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar