Telah menjadi kebiasaan masyarakat untuk menganggap memasak, mendidik anak-anak, membersihkan rumah, dan melayani suami sebagai kerjaan istri. Istri yang tidak mau melakukan salah satu kerjaan tersebut dianggap istri yang tidak berkompeten dan tidak layak dianggap sebagai istri yang ideal.
Suamipun terkadang tidak mau menerima kekurangan istri tersebut sehingga sering memarahi, menyindir bahkan sampai memukul karena tidak puas dengan pekerjaan istri di rumah. Tidak heranlah kalau kaum wanita sekarang ini menganggap pekerjaan sebagai ibu rumah tungga adalah pekerjaan rendahan karena memang banyak suami yang memperlakukan istrinya seperti babu.
Bayangkan istrinya disuruh kerja dari pagi sampai sore: membersihkan rumah, mengurus anak-anak dan malamnya masih mengurus suaminya lagi. Bila makanan istri tidak enak, suami bisa marah besar.
Bila istri lupa menyetrika baju kerja suaminya, bisa membuahkan kata-kata sinis terhadap istrinya. Tambahan lagi, tanggung jawab pendidikan anak-anak yang secara keseluruhan diserahkan kepada istrinya. Sehingga ketika prestasi belajar anaknya menurun, lagi-lagi istrinya yang kena marah.oleh karena itu, setidaknya ada empat puluh ( 40 ) perkara suami kepada istri tercintantanya.
1. Menghayati fungsi suami terhadap istri
2. Memberikan nafkah
3. Memenuhi persyaratan istri atau keluarganya
4. Menyediakan rumah
5. Melunasi hutang mahar
6. Berhias diri untuk menyenangkan istri
7. Mengurus anak-anak istri
8. Memenuhi kebutuhan seksual istri dengan baik
9. Tidak menyenggamai istri saat haid
10. Memperlakukan istri dengan sopan dan hormat
11. Menasehati istri dan membina akhlak istri
12. Mendahulukan kepentingan istri daripada kepentingan orang lain
13. Menyuruh istri sholat
14. Menyuruh istri berjilbab
15. Menjauhkan istri dari perbuatan dosa
16. Meringankan beban kerja istri
17. Memaafkan kekurangan istri
18. Menggilir istri dengan adil bila berpoligami
19. Menghukum istri bila berbuat duharka
20. Mengajak dan mendorong istri melakukan ibadah dan syiar islam
21. Segera pulang bila selesai urusan di luar
22. Mengambil penengah jika ada perselisihan dengan istri
23. Memberikan pesangon kepada bekas istri selama iddah
24. Segera menemui istri, kalau tertarik kepada wanita lain
25. Tidak menyakiti dan mengusir istri
26. Tidak menjadikan istri sebagai pemimpin rumaha tangga
27. Tidak membangunkan istri bila pulang tengah malam
28. Tidak membawa istri ke pemandian umum
29. Tidak bersumpah menjauhi istri untuk selama-lamanya
30. Tidak mendhihar istri (menganggap istri sebagai ibunya)
31. Tidak menuduh istri berzina tanpa bukti secara sah secara islam
32. Tidak menarik kembali mahar dari istri
33. Tidak memadu istri dengan saudarinya atau bibinya
34. Tidak menempatkan istri serumah dengan ipar laki-laki
35. Tidak menyenangkan hati istri dengan melanggar agama
36. Tidak sewenang-wenang
37. Tidak menghalangi istri minta cerai, bila alasannya sah
38. Mengantarkan istri pergi haji
39. Tdak menceritakan hubungan suami istri kepada orang lain
40. Rela atas kematian istri
Semoga tulisan ini tidak berlebihan dan besar harapan dapat bermanfaat bagi kita semua. sekiranya ada kekurangan dalam tulisan ini harap pembaca tambahkan di coment. wallahu'alam.
Lebih Menarik Lagi: