Jiwa pencinta riang menari
Waktu angin mengembus rampak mawarmu
Tak pernah hatimu mencair, beku selamanya bagiku
Dan batu hatiku berat dam karam
Dalam danaumu yang teramat tenang
Hidup adalah sajian kecil
Yang lain mudah parah padamu
Mereka tak butuh seni pelukis
Buat menghiasi dindinya:
Kau sendirilah yang membuatnya ajaib mempesona
Sakit akan lebih baik, begitupun mati
Di kakimu daripada hidup tanpa kau
Berziarah ke makam cinta yang keramat
Apa pedulimu, di bawah langit luas kerontang
Betapa duri ketiadaan dapat melukaimu
Lebih Menarik Lagi: