Kami dan keberadaan kami bukanlah wuju: Kaulah yang mutlak menampak dalam pakaian kefanaan.
Yang mengerakkan kami adalah rohmat-Mu: seluruh wujud kami adalah ciptaanNya.
Telah Kau tunjukkan keindahan wujud kepada yang bukan wujud, setelah kau bikin yang bukan wujud jatuh cinta pada-Mu
Jangan jauhkan nikmat kemurahan-Mu: jangan jauhkan pencuci mulut, anggur dan cawan
Namun jika dijauhkan, siapa menanyakan Kau ? Adakah lukisan tercapai dari pelukisnya ?
Jangan kami yang dilihat pandanglah pesona cintaMu sendiri dan kasih sayangMu !
Kami bukan itu: kami tak memerlukannya. Namun kemurahanMu mendengar doa diam kamu dan memangil kami menuju keberadaan.
Di majlis Tuhan semua yang tak berdaya seperti kain sulaman di depan jarum
Dia bikin gambar setan, lalu Adam: Dia beri kegembiraan,lalu kesedihan.
Tak seorang dapat mengangkat tangan membela diri; tak seorang berani mengucapkan sepatah katapun mengenai dan untungnya.
Lebih Menarik Lagi: