kuthbul ulum wa rasikhin, wa warasatul An-biya'
Assyekh al alim al allama, Abu
‘Abdullah Syamsuddin Muhammad
Abu Bakr bin Ayyub bin Sa’d bin
Huraiz bin Makk Zainuddin az-Zur’i
ad-Dimasyqi dan dikenal dengan
nama Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah.
‘Abdullah Syamsuddin Muhammad
Abu Bakr bin Ayyub bin Sa’d bin
Huraiz bin Makk Zainuddin az-Zur’i
ad-Dimasyqi dan dikenal dengan
nama Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah.
Beliau dilahirkan pada tanggal 7 Shafar
tahun 691 H.
Beliau tumbuh dewasa
dalam suasana ilmiah yang kondusif.
Ayahnya adalah kepala sekolah al-
Jauziyah di Dimasyq (Damaskus)
selama beberapa tahun. Karena
itulah, sang ayah digelari Qayyim al-Jauziyah.Nisbah ini sang anak
dikenal di kalangan ulama dengan
nama Ibnu Qayyim al-Jauziyah.
tahun 691 H.
Beliau tumbuh dewasa
dalam suasana ilmiah yang kondusif.
Ayahnya adalah kepala sekolah al-
Jauziyah di Dimasyq (Damaskus)
selama beberapa tahun. Karena
itulah, sang ayah digelari Qayyim al-Jauziyah.Nisbah ini sang anak
dikenal di kalangan ulama dengan
nama Ibnu Qayyim al-Jauziyah.
Diantara maha karya beliu menurut saya ( Al-faqir washaghir wal gharib
Andrias bukaleng al-Irian jayyi ) adalah kitab MADARIJUS-SALIKIN
( Pendakian Menuju Allah ).
Di mana kitab ini di titahkan oleh Al-Imam terinspirasi oleh ayat dalam surat Al fatiha
( Iyyaka na'budu wa iyyaka nastain ) dimana surat al fatiha adalah saripati Al qur'an
dan saripati al fatiha adalah IYYAKANA'BUDU WAI IYYAKA NAS TAIN. Beliau
menjelaskan secara gamplang tentang manzilah, etape,tempat persingahan, keadaan
dan keadaan.
Kesemuanya akan saya tulis ringkasan - ringkasannya dalam blog ini.
IKhwan dan akhwat silahkan gabung dengan blog ini dan nikmati artikel-artikelnya.
Lebih Menarik Lagi: