Virus atau Hal-hal yang dapat “merusak” perjalanan menuju Allah s.w.t. itu banyak sekali, diantaranya :
a) KASAL (Malas), malas untuk mengerjakan ibadat kepada Allah s.w.t. padahal sebenarnya anda dapat dan sanggup untuk melakukan ibadat tersebut.
b) FUTUR (Bimbang/lemah pendirian), tidak memiliki tekad yang kuat karena terpengaruh oleh kehidupan duniawi.
c) MALAL (Pembosan), cepat merasa jemu dan bosan untuk melaksanakan ibadah karena merasa terlalu sering dilakukan, padahal tujuan belum juga tercapai.
Timbulnya hal-hl tersebut di atas adalah disebabkan kurang kuatnya rasa keimanan, kurang mantapnya keyakinan, dan banyk terpengaruh oleh hawanafsunya sendiri.
Selanjutnya hala yang mengakibatkan “Gagalnya” untuk mencapai tujuan, antara lain SYIRIK KHOFI (syirik tersembunyi) atau dengan kata lain timbul suatu tanggapan dalam hatinya, bahwa golongannyalah yang paling benar yang paling diterima ibadahnya, golongan lain di luar golongannya itu semua salah dan menyalahkan semua hukum dan akidah yang tidak sesuai dengan golongannya, padahal mereka tidak berpegang pada satu mas’af pun, dan beranggapan bahwa semua amal ibadah yang dia lakukan adalah sepenuhnya dari kemampuannya sendiri, tidak dirasakannya dan diyakininya, bahwa apa yang dilakukannya itu semua, pada Hakekatnya dari pada Allah s.w.t.
Segala sesuatu yang Allah ciptakan ini (Mahkluk) pada dasarnya/hakikatnya adalah seakan-akan alat belaka dari Allah, namun Mahasuci Allah daripada memerlukan alat.
Hal-hal yang tergolong dalam syirik-khofi antara lain adalah sebagai berikut :
a) KASAL (Malas), malas untuk mengerjakan ibadat kepada Allah s.w.t. padahal sebenarnya anda dapat dan sanggup untuk melakukan ibadat tersebut.
b) FUTUR (Bimbang/lemah pendirian), tidak memiliki tekad yang kuat karena terpengaruh oleh kehidupan duniawi.
c) MALAL (Pembosan), cepat merasa jemu dan bosan untuk melaksanakan ibadah karena merasa terlalu sering dilakukan, padahal tujuan belum juga tercapai.
Timbulnya hal-hl tersebut di atas adalah disebabkan kurang kuatnya rasa keimanan, kurang mantapnya keyakinan, dan banyk terpengaruh oleh hawanafsunya sendiri.
Selanjutnya hala yang mengakibatkan “Gagalnya” untuk mencapai tujuan, antara lain SYIRIK KHOFI (syirik tersembunyi) atau dengan kata lain timbul suatu tanggapan dalam hatinya, bahwa golongannyalah yang paling benar yang paling diterima ibadahnya, golongan lain di luar golongannya itu semua salah dan menyalahkan semua hukum dan akidah yang tidak sesuai dengan golongannya, padahal mereka tidak berpegang pada satu mas’af pun, dan beranggapan bahwa semua amal ibadah yang dia lakukan adalah sepenuhnya dari kemampuannya sendiri, tidak dirasakannya dan diyakininya, bahwa apa yang dilakukannya itu semua, pada Hakekatnya dari pada Allah s.w.t.
Segala sesuatu yang Allah ciptakan ini (Mahkluk) pada dasarnya/hakikatnya adalah seakan-akan alat belaka dari Allah, namun Mahasuci Allah daripada memerlukan alat.
Hal-hal yang tergolong dalam syirik-khofi antara lain adalah sebagai berikut :
- RIA’ (Memamerkan) Sengaja mempertontonkan, menampak-nampakkan ibadah atau amalnya kepada orang lain atau ada suatu maksud tertentu “yang lain daripada Allah” misalnya beramal semata-mata mengharapkan Sorga.
- SUM’AH (Memperdengar-dengarkan) Sengaja menceritakan tentang amal ibadahnya kepada orang lain bahwa dia beramal dengan ihklas karena Allah dengan suatu maksud agar orang lain memberikan pujian dan sanjungan kepadanya.
- UJUB (Membanggakan diri) Rasa Hebat sendiri yang timbul dari dalam hatinya karena banyak amal ibadahnya, tidak dia rasakan bahwa semua itu adalah semata-mata karena karunia dan Rahmat Allah s.w.t.
ﺳﻘﻃ۱ۅله ۅقوڧﻣﻊ۱ﻟﻌﺒﺎدة
( Suqut awwaluhu wuquf ma’al-ibadah)
“Gugur permulaannya karena terhenti pada ibadahnya semata-mata”
Lebih Menarik Lagi: