Apa saja jenis Demokrasi itu ? | Blog Legenda Tauhid

Sunday,May 11,2025

Apa saja jenis Demokrasi itu ?


03.43 |

Jenis-Jenis Demokrasi
Dalam perkembangan demokrasi, sejak
kelahirannya sampai zaman modern ini demokrasi
mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.
Pada saat ini hampir semua negara mengakui
sebagai negara demokrasi. Penerapan demokrasi
di setiap negara tidak lepas dari berbagai faktor
yang berkembang dalam kehidupan negara atau
bangsa tersebut sehingga dalam pelaksanaan
demokrasi terdapat macam-macam demokrasi.
Demokrasi dapat digolongkan dan dibedakan
menurut :
a. Menurut cara penyaluran pendapat/kehendak
Menurut cara penyaluran pendapat demokrasi
dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1) Demokrasi langsung
Demokrasi langsung adalah demokrasi yang
secara langsung menerima dan menggunakan
kehendak rakyat untuk menentukan kebijakan
pemerintah. Demokrasi langsung dilakukan
dengan cara mengumpulkan seluruh warga
negara untuk dikumpulkan di suatu tempat atau
diberi kesempatan untuk memilih atau
menentukan kebijakan di dalam pemerintahan.
Demokrasi langsung ini digunakan di Yunani Kuno
pada Polis (negara kota) yang jumlah
penduduknya hanya sedikit. Dewasa ini demokrasi
langsung hanya diterapkan pada bidang-bidang
tertentu misalnya pemilihan pengurus organisasi,
pemilihan pimpinan atau pejabat negara.
Penentuan kebijakan negara dan pembentukan
peraturan perundang-undangan biasanya melalui
sistem tidak langsung melalui wakil-wakil rakyat.
2) Demokrasi tidak langsung/perwakilan
Demokasi tidak langsung adalah demokrasi yang
mengatur sistem penyaluran aspirasi rakyat
(Pelaksanaan kedaulatan rakyat) melalui
perwakilan atau lembaga-lembaga tertentu yang
dibentuk berdasarkan suara rakyat. Pada saat ini
hampir semua negara menerapkan demokrasi
tidak langsung karena jumlah penduduknya besar
dan letaknya terpencar. Ciri pokok demokrasi
tidak langsung yaitu adanya lembaga-lembaga
tertentu yang bertugas menampung dan
menyalurkan aspirasi rakyat di dalam
penyelenggaraan negara ataupun pengawasan
kepada pemerintah yang berkuasa.
b. Menurut sistem politik/ideologi yang dijadikan
landasa
Menurut sistem politik yang dijadikan landasan,
demokrasi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
1) Demokrasi liberal
Demokrasi liberal merupakan demokrasi yang
berasaskan ideologi liberalisme. Ciri pokok
demokrasi liberal antara lain, negara memberikan
kebebasan individu yang utuh, negara
memberikan kebebasan berpolitik sesuai hati
nurani masing-masing individu. Prinsip demokrasi
liberal yang banyak (mayoritas) akan
memenangkan persaingan. Kebebasan mendirikan
partai politik dijamin, sepanjang memiliki
pendukung yang memadai dan tidak mengganggu
ketertiban umum serta keselamatan negara dan
bangsa. Demokrasi liberal banyak digunakan oleh
negara-negara barat seperti Eropa Barat dan
Amerika Serikat.
2) Demokrasi sosialis/ala komunis
Demokrasi sosialis/ala komunis merupakan model
demokrasi yang hanya didominasi dan
dikendalikan oleh ideologi komunis. Lembaga
perwakilan rakyat didominasi oleh kelompok
komunis yang kurang memberikan jaminan
kebebasan individu. Pemerintahan dikendalikan
oleh biro khusus yang dikuasai oleh Partai
komunis yang menguasai seluruh segi kehidupan.
Demokrasi model ini dahulu diterapkan di negara-
negara Eropa Timur dan Uni Soviet. Pada saat ini
masih diterapkan di negara-negara yang
berhaluan komunis seperti Cina, Korea Utara dan
Kuba.
3) Demokrasi tersendiri/dunia ketiga
Negara-negara yang tidak berhaluan liberalis dan
komunis menerapkan demokrasi sesuai dengan
falsafah hidup dan kepribadian bangsanya sendiri.
Demokrasi ini banyak diterapkan di negara-
negara berkembang termasuk Indonesia.
Indonesia adalah negara demokrasi yang tidak
menganut paham liberalis dan komunis tetapi
tetap berpijak kepada falsafah hidup dan
kepribadian bangsa yaitu Pancasila. Demokrasi
yang diterapkan di Indonesia adalah demokrasi
yang berdasarkan kepada prinsip-prinsip
demokrasi pada umumnya tetapi tetap bersendi
kepada Pancasila. Partai politik di Indonesia diberi
keleluasaan untuk menyalurkan aspirasi
masyarakat tetapi kegiatan partai politik tidak
boleh bertentangan dengan Pancasila. Indonesia
tetap menolak paham liberalis dengan
kapitalismenya yang berakibat mendesak dan
menyengsarakan golongan yang lemah. Indonesia
juga menolak paham komunis yang menjurus
kepada atheis yang kurang mengakui Hak Asasi
Manusia.


Lebih Menarik Lagi:

Related Posts



Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar