Sifat bashar adalah sifat yang berdiri dengan Zat Allah dan nyata bagiNya dengan sifat itu segala yang maujud.
صِـفَةٌ قََـائِـمَـةٌ بِـذَاتِـهِ يَـنْـكَشِـفُ لَـهُ بِـهَـا كُـلُّ مَـوْجُوْدٍ
ِAllah Ta’ala berfirman :
إِنَّ اللهَ بِـمَـا تَـعْـمَلُوْنَ بَـصِـيْرٌ ( البـقـرة : 11 )
Artinya : “ Sesungguhnya Allah Ta’ala Maha Melihat terhadap segala sesuatu yang kamu kerjakan".
Yang dimaksud dengan bashar
adalah melihat tanpa perantara, tidak dipengaruhi oleh jarak jauh atau
dekatnya sesuatu yang dilihat, tidak dipengaruhi oleh bentuk besar atau
kecilnya sesuatu yang dilihat itu dan tidak juga dipengerahi oleh tempat
sesuatu yang dilihat (lahir atau bathin).
Mustahil Allah Ta’ala tidak melihat (buta). Yang dimaksud dengan tidak melihat (buta) adalah meliputi :
a. Tidak melihat sama sekali.
b. Melihat sebahagian saja, berarti ada yang tidak dilihat
c. Melihat dengan perantara
d. Melihat
tanpa perantara, tetapi dipengaruhi oleh jarak jauh atau dekatnya
sesuatu yang dilihat itu, atau dibatasi oleh dinding dan tembok
e. Melihat tanpa perantara, tetapi dipengaruhi oleh bentuk dari sesuatu yang dilihat, seperti sangat halus atau sangat kecil.
Penjelasan
a) Melihat
dengan perantara adalah melihat dengan alat, seperti melihat dengan
biji mata, kelopak mata, dengan cahaya, dengan kaca mata, teleskop,
thedolit dan teropong.
b) Dipengaruhi
oleh jarak jauh atau dekat, terdinding atau lepas, lahir atau bathin,
berserak atau terkumpul, bersebelahan atau berhadapan. Manusia tidak
dapat melihat sesuatu yang sangat dekat atau yang sangat jauh.
c) Dipengaruhi
oleh bentuk besar atau kecil, halus atau kasarnya sesuatu yang dilihat.
Penglihatan Allah Ta’ala berbeda dengan penglihatan manusia, sebab
manusia tidak dapat melihat sesuatu yang sangat kecil atau yang sangat
halus kecuali dengan alat bantu penglihatan.
Lebih Menarik Lagi: